Selasa, 21 Juni 2011

sebuah cerita tentang kepedulian

sekarang ini seolah-olah orang hidup indivualistik, tidak perduli dengan lingkungan sekitar..
mereka hanya memikirkan nasibnya tanpe perduli akan orang lain..

hari aku tersentil oleh sebuah berita di suratkabar yang bercerita tentang ketidakberdayaan seseorang
kemiskinan yang membuatnya seperti "sampah" bahkan dianggap tidak ada..

kisah memilukan yang membbuat air mataku menetes saat aku membacanya..
seorang pemulung yang sangat jauh dari kata cukup untuk menghidupi anak dan istrinya..
ketidak berdayaan yang membuatnya membawa jenazah anaknya menggunakan kereta api kelas ekonomi
karena tidak mampu untuk membayar uang untuk menyewa ambulance..

aku menangis saat membacanya, selama ini banyak orang yang hidup dari kata cukup..
miris hidup di kota metropolitan seperti JAKARTA, yang serba mewah tetapi masih banyak orang yang hidup dari kata cukup..

dimana Pemerintah???
dimana keadilan??

sangat memilukan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar